Workshop Peningkatan Kapabilitas GTK : Untuk Meningkatkan Kualitas Guru dan Pengembangan Guru

Rangkaian kegiatan SMK PK ( Pusat Keunggulan) Skema Reguler Lanjutan Tahun 2024, masih banyak tugas dan program yang harus dilalui oleh SMK NU Kejajar Wonosobo. Tim manajemen SMK NU Kejajar Wonosobo beserta jajarannya mulai memetakan agenda yang disusun dan harus terealisasi dalam akhir tahun 2024.

Sabtu, 16 November 2024 diadakan Workshop Peningkatan Kapabilitas GTK. Workshop yang berlangsung satu hari ini mengangkat tema yang menarik karena berkaitan paradigma pendidikan di Indonesia khususnya tentang kapabiltas Guru sebagai tenaga pendidik yang harus selalu berkembang dalam menghadapi tantangan peradaban baru, dan perlu mencari jalan yang tidak biasa kita lewati.

Secara umum kita tahu, tujuan SMK yakni mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu, sesuai dengan UUD no 20 tahun 2023. Merdeka belajar merupakan sebuah terobosan untuk mentransformasi pendidikan Indonesia menuju terciptanya sumber daya manusia unggul dan berkualitas.

Menurut Kabid SMK Provinsi Jawa Tengah yakni, Ainur Rojik, S.Pd.,M.Eng. sebagai narasumber dalam peningkatan kualitas guru dan pengembangan guru.

“ Visi Program SMK Pusat Keunggulan yakni menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja, serta menjadi rujukan/pengimbas dalam peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainyapangkasnya kembali.

Kesempatan ini pula diisi narasumber Marsudi dalam pemaparan Proyek Diferensiasi dan Proyek Based Learning (PBL) dalam kurikulum merdeka. Marsudi juga menambahkan Lembar Kerja (LK) sebagai bagian dari bahan ajar guru, terutama guru produktif.

Workshop ini juga turut dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 4 yakni Budi Santosa, S.Pd., M.Pd., M.Si dalam pemaparan Peningkatan Kapabilitas Guru dengan materi yang sangat menginspiratif bagi para guru.

Tantangan dan permasalahan yang dihadapi guru, yakni sebagai berikut :

  1. Merubah paradigma pendidikan di Indonesia
  2. Menciptakan lulusan lulusan yang kompeten dan siap bersaing
  3. Peserta didik perlu dibekali dengan keterampilan sosial dan mindset siap beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“ Tuntutan SMK, yakni kurikulum sesuai kebutuhan dunia kerja, sertifikasi kompetensi siswa, kerjasama dengan dunia industri, kecepatan siswa yang telah lulus untuk terserap ke industri “ pangkas Budi Santosa. Lulusan tamatan  yang terserap ke industri ini bisa ditracking dengan Tracer Study yang cepat bisa diproses oleh masing-masing BKK pada satuan pendidikan.

Budi Santosa juga menambahkan, GTK harus menerapkan GISI ( Bersinergi dan Berprestasi). Bersinergi yakni membangun relasi, kerjasama kreatif, hubungan harmonis. Sedang berprestasi bisa dalam akademik, nonakademik, maupun kenaikan pangkat.

editor: Fuat Khasan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *